Wisuda Teknik Mesin Brawijaya

Hari Jumat, tanggal 28 Oktober 2011 saya ijin tidak masuk kerja kepada atasan saya. Hal itu saya lakukan karena pada keesokan harinya saya akan mengikuti hajatan besar, yang hanya saya lalui sekali seumur hidup. Saya menuju bandara Soekarno-Hatta dengan naik bus Damri sekitar pukul 08.30 WIB karena pesawat akan berangkat sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar 1 jam perjalanan saya sudah sampai di Juanda, kemudian saya melanjutkan perjalanan menuju terminal Bungurasih dengan menggunakan Bus Damri (lagi), dilanjutkan naik bus Restu (kalau tidak salah) menuju terminal Arjosari, Malang. Dari Arjosari saya naik angkot ABG kemudian turun di Pertigaan Masjid Sabilillah, karena saya akan dijemput teman saya yang menganggap dirinya sebagai jelmaan pemain sepakbola asal Inggris (Jack Wilshere), namanya Walin. Sebelum saya dan dia menuju ke rumah temannya (dia numpang di sana), kita beli bakso di Jl. Borobudur, saya lupa bakso apa namanya.
Setelah dari rumah temannya, saya mengajaknya untuk mengantarkan ke perempatan patung pesawat Jl. Soekarno-Hatta, karena saya akan dijemput teman saya yang bernama Basthiyan, untuk pergi bersama ke Villa 25 (kontrakannya Ridho, MPU, Andika, Diki)-teman saya yang lain.

Villa 25 (Ridho FB)

Sebenarnya pada waktu itu juga mau keluar sama Bagus, Tarjo, Indra dan Surya, tapi katanya mereka tidak bisa, saya masih belum tahu pasti alasannya, yang pasti untuk Surya dan Indra karena orang tua mereka datang ke Malang.
Malamnya saya bersama mereka ditambah dengan Lumpur (kecuali MPU, katanya sedang pacaran ke Batu) mencari makan di Steak & Shake Soehat.

Waruang Steak & Shake (dc)

Waruang Steak & Shake (dc)

Pulang dari sana saya pergi ke teman yang lain (teman SMA) dengan meminjam motornya Ridho yaitu Candra, Marji, Aris, plus Walin. Kita pergi ke Inul Vista, karena Aris mengatakan jika pergi ke sana kita akan mendapatkan diskon, dan ternyata dia juga yang membayar semuanya.

Karaoke di Inul Vista (dc)

Makan di KFC (dc)

Setelah sekitar 2 jam selesai, kita keluar mencari makan di KFC sebagai penutup acara pada malam itu.

Esok harinya, saya berangkat wisuda sekitar pukul 06.00 WIB dengan jemputan bantuan dari Basthiyan (lagi) dan orang tua saya sudah menunggu di kampus, kemudian Aris menyusul saya dari messnya di Singosari ke kampus karena ingin berfoto dengan saya (dia selalu bilang bahwa katanya saya adalah saudara laki-lakinya-tolong dilihat baik-baik apakah memang ada kesamaan di antara kita).

Foto bersama Saudara (katanya) (dc)

Setelah itu saya bersama orang tua saya masuk ke gedung Samantha Krida untuk melakukan prosesi wisuda sampai sekitar pukul 10.00 an WIB.

Foto dengan Orang Tua (dc)

Biasanya pada momen-momen wisuda seperti ini, seorang wisudawan pasti ditemani pacarnya (jika sudah punya pacar), tetapi itu tidak berlaku bagi saya, karena pacar saya sedang menempuh ilmu di negara lain untuk mengejar mimpinya. Berhubung foto saya dengannya tidak ada saat wisuda saya, saya lampirkan foto ketika dia yang berwisuda.

Foto bersama Kekasih (Debrina FB)

Kejadian itu mutlak bagi Basthiyan (karena memang Basthiyan tidak punya pacar pada saat itu, tidak tahu sekarang sudah punya belum. Saya rasa sampai artikel ini saya tulis kelihatannya masih belum).





















Setelah dari sana saya dan orang tua saya berjalan menuju gedung Dekanat yang baru selesai dibangun, untuk acara wisuda Fakultas.

Foto bersama teman-teman di Fakultas

Setelah selesai wisuda Fakultas saya mengantarkan orang tua saya ke tempat parkir  untuk pulang, sedangkan saya tidak ikut pulang, karena pada hari itu juga saya kembali ke Jakarta naik kereta Gajayana dengan diantarkan Basthiyan (masih lagi) ke Stasiun Kota Baru, Malang.

Foto di depan Gedung Teknik Mesin I