Pulau Nusakambangan

Pada suatu sore, tapi saya lupa persisnya hari apa pada saat itu. Saya bersama rombongan engineering WIKA mengadakan suatu perjalanan bukan spiritual ke Pulau Nusakambangan, Cilacap. Sebelum menyeberang ke pulau itu kita harus menyewa perahu, saya tidak tahu berapa harga sewanya karena sudah dibayar oleh Manager kami (yang tidak bisa saya publish namanya). Ini adalah penampakan dermaganya untuk menyeberang.

Dermaga (dc)

Setelah deal dengan pemilik perahu kita menyeberang dengan perasaan yang berbeada-beda tiap individunya, karena saya juga tidak tahu perasaan mereka. Saya tunjukkan saja wajah-wajah mereka ketika berada di atas perahu.

Perjalanan selama di perahu (dc)

Setelah menyeberang +/- 15 menit kita sampai di bibir pantai pulau Nusakambangan, di situ terdapat pos tentara yang menyambut kedatangan kami, kami harus check in dulu.

Pos masuk P. Nusakambangan (dc)

Saya bersama teman-teman menyusuri jalan menuju ke dalam hutan, kemudian menjumpai bangunan-bangunan kuno, kelihatannya Belanda yang membangunnya.

Semacam benteng buatan Belanda (dc)

Juga terdapat semacam goa sebagai tempat persembunyian ketika perang terjadi.

Goa persembunyian (dc)

Kemudian saya terus berjalan menuju pantai, dan akhirnya tiba di pantai tersebut, sayangnya pantainya sangat kotor, banyak sekali sampah berkeliaran.

Pantai Nusakambangan (dc)

Terakhir, untuk artikel kali ini tidak ada artis yang bisa saya tampilkan. An actress currently under construction.