Searching...

Popular Posts

Selasa, 18 Juni 2013

Trip to Ampelgading, Malang: Chapter II

10:21:00 PM
Melanjutkan yang semalam, setelah selesai menambal ban dan hujan sudah reda, kita langsung bergegas menuju destinasi berikutnya, “Segaran” yang berlokasi di desa Sumbersewu kecamatan Ampelgading.
Pergi ke Segaran mengingatkan saya pada waktu SMA ketika saya mau daftar Karbol AAU, saya latihan berenang di sana ditemani kakak saya. Tempatnya masih sama seperti yang dulu, masih banyak juga menthok yang berenang-renang.

Saya juga masih ingat dulu ketika masih SMP (saya SMP sudah kos di rumahnya Pak Dulsiam depan SMPN 1 Ampelgading), saya dan teman-teman sering jalan kaki ke Segaran dan pulangnya biasanya numpang mobil, kalau tidak dapat tumpangan ya jalan kaki lagi.
Saat saya kelas 1, saya satu kosan dengan mas Rudik Istanto (salah satu takdir saya, inspirasi saya, miss you bang) dan Agam. Pada saat-saat inilah saya merasakan kesempurnaan dalam hidup saya (walaupun tidak punya pacar), karena saya bisa bebas bermain dan hampir tidak pernah belajar (biasanya baca buku pagi hari sebelum ulangan saja). Banyak sekali kenangan yang tak bisa saya lupakan pada saat kelas 1, ketika sore setelah pulang sekolah saya, Agam dan mas Rudik ke sekolah untuk main-main, kadang main basket, kadang ke rumahnya Pak Sakir dan Bu Sakir (Pak Sakir pada waktu itu sebagai penjaga perpustakaan) untuk main sama Sukri yaitu keponakannya yang satu angkatan sama saya. Kita kadang main ping pong menggunakan sandal jepit  sebagai bat-nya, karena tidak punya. Kadang-kadang juga kita diajak Pak Eko dan Pak Sulis main bulutangkis di Kandangan. Pada waktu malam hari (mulai maghrib), kita ke rumahnya Pak Eko Prijanto (Guru Agama) untuk mengaji sampai Isya’, bersama dengan teman yang lain yaitu Sutini, Denis, kadang Seneman, Yudha, Dian, dan Vicky. Pak Eko begitu baik sekali, biasanya kita disuruh memanen ketela pohon di pekarangannya untuk dijadikan kolak. Kadang-kadang setelah mengaji, kita belajar juga karena ada Bu Hidayah Susatri (guru Matematika dan Fisika yang kos di rumahnya Pak Eko) yang bersedia meluangkan waktunya untuk mengajari kami, terimakasih Bu untuk semuanya (mungkin nanti akan saya ulas lagi tentang semua kebaikan Bu Ida). Bu Suwarni sebagai guru BP juga kos bersama bu Hidayah. Pada waktu mengaji biasanya kami di kasih krupuk, karena pada waktu itu Bu Eko juga jualan krupuk, Bu Eko: Terimakasih atas kerupuk-kerupuknya. Kita kadang juga disuruh tidur di rumah Pak Eko ketika beliau bepergian untuk menjaga rumahnya. Pak Eko mempunyai anak bernama Zulfi (pada waktu itu masih SD), dulu agak bandel walaupun dia pinter (selalu juara kelas).
Sekarang saya bergeser ke depan rumahnya Pak Eko yaitu rumah Pak Sulis (guru Geografi), Pak Sulis juga baik, mempunyai seorang istri bernama Bu Puji (guru Bahasa Inggris), sebenarnya Bu Puji adalah guru Bahasa Inggris saya ketika saya kelas 1, namun karena beliau memasuki MPP (masa pra persalinan), maka gurunya diganti oleh Mbak Hesti, yang tidak lain adalah saudara Bu Puji (pada waktu; jika boleh dibilang, Mbak Hesti adalah idola, ya emang cakep sih..). Cerita saya skip ke Pak Sulis, saya jadi teringat ketika saya mengikuti acara siswa teladan di Malang dengan Enggar. Berangkat saya dijemput Pak Sulis ke kosan, pagi-pagi sekitar jam 6 berangkat menggunakan sepeda motor Astrea Impressa, saya sebelum berangkat ditanyain: ”Ga Pakai Jaket?, dingin di jalan”, kata Pak Sulis. Saya jawab “enga Pak”, aslinnya pingin pakai, tapi gara-gara tidak punya jaket ya sudah naik motor ke Malang tanpa jaket, ya sudah “kedinginan”, saya masih ingat pada waktu itu saya masih kelas 2, sedangkan peserta dari SMP lain yang ikut sudah kelas 3. Saya juga tidak mengerti apa pertimbangannya saya dan Enggar yang ikut. (bersambung nanti ke episode berikutnya).

Saya kembali lagi ke Segaran bersama teman-teman M07, setelah sampai sebagian dari kita langsung nyebur. Disini ada kejadian gokil yang dialami oleh Saudara kita bernama Dhimas Jagor.













Berikut videonya:

Setelah selesai kejadian tersebut, kita harus patungan 35 ribuan per anak untuk mengganti hp nya Jagor yang rusak. Kemudian kita langsung pergi ke rumah untuk istirahat dan ngobrol-ngobrol.














Sebelum teman-teman balik ke Malang, kita berpose sekali lagi. Cheersss....

2 komentar: