Berbicara tentang rezeki sangatlah menarik dan diminati oleh banyak orang. Pasalnya inilah yang diharapkan dan diinginkan oleh setiap orang. Tidak ada orang yang tidak ingin kebagian aliran rezeki, kan ?
Kita lihat
apa yang terjadi di masyarakat. Ada sebagian orang yang rezekinya itu mudah
untuk datang, terus mengalir dan sepertinya tidak pernah putus-putus. Tetapi
ada sebagian lain, yang sulit untuk mendatangkan rezeki - suka tersendat-sendat
dan kadang mampet. Oleh karena itu sangatlah penting kita mengetahui bagaimana
mekanismenya sehingga rezeki itu dengan senang mengalir kepada kita, dan
mengalir dengan penuh sukacita.
Bila Anda
tidak mengetahui mekanismenya, mungkin Anda akan mencari peruntungan atau jimat
untuk bisa mendatangkan rezeki itu. Dan ini tentunya kurang bijaksana serta
tidak selaras dengan keinginan Sang Pencipta kita.
Kita tidak
perlu mencari peruntungan atau jimat untuk mendatangkan rezeki, karena di dalam
diri kita sudah tersedia mekanisme yang memiliki kemampuan melebihi jimat
buatan manusia. Anda bisa membuat aliran rezeki itu dengan senang mampir,
mengalir dan dengan bebas berputar dalam hidup Anda dalam kelimpahannya.
Sebetulnya,
rezeki itu akan datang kepada Anda tergantung kepada isi pikiran Anda. Anda
boleh saja menginginkan rezeki terus mengalir dalam hidup Anda, tapi kenali
dahulu apa yang menjadi akar pikiran Anda yang tersembunyi di dalam bawah
sadar. Bisa saja akar pikiran Anda sesungguhnya menolak hadirnya rezeki itu.
Bila demikian, seberapa besar upaya Anda, seberapa besar energi yang Anda
keluarkan, Anda akan tetap kesulitan mengarahkan aliran rezeki itu mampir
kepada diri Anda.
Kalau Anda
ingin agar rezeki mengalir bebas dalam hidup Anda, perhatikan beberapa hal yang
harus Anda lakukan, dan cobalahmelakukannya dengan konsisten dan penuh
keikhlasan.
Yang pertama, "memberi"
Kembangkan
sikap mental memberi dan memberi. Orang yang bisa memberi tentunya adalah orang
yang sudah kecukupan, bila Anda segan untuk memberi, Anda sebenarnya merasa
kekurangan, dan perasaan kekurangan inilah yang mendatangkan lebih banyak
kekurangan dan kemiskinan.
Ingatlah :
apa yang tidak Anda berikan untuk orang lain, tidak anda berikan untuk diri
Anda sendiri. Memberi tidak berarti Anda akan kekurangan, justru sebaliknya
dengan semakin banyak memberi Anda akan semakin banyak menerima. Hukum
universal mengatakan bahwa apa yang Anda tabur akan Anda tuai, artinya jika
Anda memberi, Anda akan menerima panenan berlipat ganda. Seperti menanam padi,
satu bibit padi yang ditanam, akan menghasilkan ratusan bahkan ribuan biji
padi.
Dalam
praktik sehari-hari, bersikaplah murah hati, bersikaplah belas kasih, tolonglah
orang lain yang membutuhkan pertolongan, dan layani orang lain dengan tulus,
ikhlas, dan penuh kegembiraan. Berikan nilai tambah atau peningkatan hidup bagi
orang lain.
Kedua, "jangan mengeluh"
Jangan
pernah membicarakan tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang Anda
hadapi kepada orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Semakin Anda sering
membicarakannya, sebenarnya Anda sedang memfokuskan pikiran pada kekurangan dan
ketidakcukupan. Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bersifat mencipta dan
kreatif, artinya fokus Anda akan menciptakan kondisi-kondisi dan memperbesar
apa yang Anda bicarakan dan bayangkan. Adalah lebih bijaksana bila Anda hitung
rahmat dan berkat yang sudah Anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran Anda
pada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan.
Bila Anda
dalam kondisi damai, tenang, dan sejahtera, inilah kunci di mana rezeki mudah
untuk singgah kepada Anda.
Ketiga, "jangan cemburu"
Biasanya
orang lebih mudah untuk cemburu kepada orang lain yang lebih sukses, lebih
kaya. Kecemburuan muncul pada saat Anda membandingkan apa yang Anda miliki
dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Dan biasanya Anda akan membandingkan
secara tidak fair, maksudnya Anda akan membandingkan apa yang belum Anda miliki
dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dengan begitu perasaan kekurangan
atau rendah diri itu akan muncul pada diri Anda, dan inilah perasaan yang tidak
menguntungkan bagi kemampuan Anda untuk menarik aliran rezeki.
Kecemburuan
ini adalah sikap mental tidak bisa menerima keadaan. Semakin tidak bisa
menerima keadaan, Anda akan semakin tidak bisa berfokus pada sasaran dan akan
bertindak dengan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu yang seharusnya Anda
kerjakan. Akibatnya, hasil yang Anda harapkan akan meleset dari bidikan Anda.
Solusinya, Anda harus berusaha untuk bisa menerima keadaan diri Anda apa
adanya, sehingga pikiran Anda akan menjadi lebih damai.
Bila Anda
dipenuhi oleh kecemburuan, pikiran Anda akan terfokus pada ketidakmampuan,
ketidakcukupan, tidak layak, kekurangan, ketidakpuasan, dan kemiskinan. Marilah
kita menyimak kembali kepada hukum pikiran bahwa apa yang Anda fokuskan akan
menjadi realitas kehidupan Anda. kalau Anda dalam keadaan cemburu, sebetulnya
Anda membuang energi dengan sia-sia, karena fokus Anda akan dikaburkan oleh
perasaan cemburu itu dan hasilnya sasaran Anda akan meleset jauh. Jadi hapuskan
kecemburuan Anda!
Keempat, "jangan membenci"
Sama halnya
dengan cemburu, orang juga lebih mudah untuk membenci orang lain yang lebih
sukses, lebih kaya. Kalau Anda membenci orang yang sukses, atau yang kaya,
sebetulnya secara tidak sadar Anda sedang mengirimkan pesan kepada bawah sadar
bahwa Anda tidak menyukai sukses dan kaya. Lebih jelasnya sebenarnya Anda
menolak sukses dan kaya untuk hadir dalam hidup Anda. Itulah maksud tersembunyi
dari kebencian Anda.
Hukum
pikiran mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bereaksi terhadap pikiran yang
dominan dan sugesti yang disampaikan oleh pikiran sadar. Di dalam kebencian,
terkandung suatu pikiran atau maksud Anda yang tersembunyi, dan jika maksud
tersembunyi ini menguasai pikiran sadar Anda maka bawah sadar Anda akan
merealisasikan maksud tersembunyi ini, karena inilah yang dominan, yang
memenuhi pikiran Anda sehari-hari.
Dengan
mengetahui akibat-akibat buruk dari rasa kebencian sepeti diuraikan di atas,
untuk apa lagi Anda membenci orang lain? Tidakkah itu hanya membuang energi
yang sangat berharga? Alangkah bijaksananya bila Anda menghapuskan kebencian
kepada siapa saja!!
Kelima, "berdoa"
Biasakan
berdoa memohon bimbingan Ilahi dalam segala hal. Doakan dan harapkan yang
terbaik bagi semua orang di sekeliling Anda. Kembangkan kepercayaan atas
doa-doa Anda, resapi doa itu sampai ke saraf-saraf Anda, rasakan getaran ketika
Anda mengucapkan doa-doa itu dan pasrahkan.
Semoga para
pembaca tulisan ini diberkati, dianugerahi kesejahteraan, diinspirasi, dan
diperkaya dalam segala hal.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT BAGI AGAN-AGAN SEMUA
Sumber:
disini
0 komentar:
Posting Komentar